untuk setiap degup karenamu, aku memejam.
meminjam detik dari hitungan menit
untuk setiap sesak atasmu, aku memilih diam.
bersama minggu dalam urutan bulan
kepada Yang Maha Melihat Segalanya, laut dalam mataku tumpah ruah.
karena segala daya sudah tak mampu. dan pura pura memang tak lagi laku.
kepada Yang Maha Mendengar Segalanya, bibirku tak lagi kelu.
karena hanya doa yang mampu ungkapkan rindu.
untuk setiap waktu yang terhenti hanya karenamu, hatiku tak jemu sampaikan harap atas keselamatanmu
dan untuk setiap hari yang kulalui tidak denganmu,
semoga IA menyampaikan rinduku.
Amiiiin.
9 maret 2014, surat lama, ya?
hehe iya, post lama…. makasih udah mau baca 🙂
Baru mampir udah suka sama suratnya kak 🙂
http://www.fikrimaulanaa.com
makasih ya. makasih udah mau baca juga 😊❤️